Aurora cemerlang penuh warna, indah penuh pesona. Ini adalah cahaya yang dipancarkan setelah mendapat benturan karena dalam atmosfer mengandung sejumlah besar gas dari unsur yang berbeda. Umumnya Cahaya Kutub yang sering ditemui berwarna hijau kekuningan, ini disebabkan bagian partikel yang membawa energi berbenturan dengan molekul oksigen yang hanya berjarak 20km dari permukaan bumi: ketika molekul nitrogen mendapat benturan partikel, akan memancarkan cahaya ungu kemerahan. Nitrogen, akan memancarkan cahaya biru: sedangkan nitrogen yang netral akan memancarkan cahaya merah. Karena itu, orang-orang baru dapat melihat garis cahaya merah, biru, hijau dan ungu yang berselang-seling menyelimuti angkasa. Bahkan aurora yang indah cermerlang memperlihatkan bentuk yang selalu berubah, ada yang berbentuk tirai, busur, pita, sinar dan berbagai macam bentuk lainnya.
Kuat atau lemahnya solar wind dipengaruhi aktivitas di permukaan matahari, saat matahari semakin aktif, bintik di permukaan semakin banyak atau terjadi letusan protuberan atau lubang korona semakin besar, solar wind yang dipancarkan semakin kuat. Partikel bermuatan listrik yang terkandung di dalamnya semakin banyak: saat solar wind yang lebih padat ini melintas di sekitar bumi pasti akan menghasilkan aurora yang lebih indah dan menyilaukan, saat itulah orang-orang dapat menyaksikan pemandangan aurora yang lebih indah dibanding tahun-tahun biasa, atau kawasan yang bergaris lintang lebih rendah juga akan muncul aurora. Misalnya pada akhir Oktober atau awal November 2003, terjadi fenomena gemerlapan super tingkat X berkali-kali secara berturut-turut dan semburan materi korona di permukaan matahari, bahkan dapat melihat aurora di Florida AS yang garis lintangnya hanya 40 derajad.
Munculnya aurora harus memiliki dua prasyarat, pertama suhu harus rendah, kedua cuaca harus cerah. Sejumlah besar negara di dunia juga kerap akan tampak aurora, di antaranya termasuk Norwegia, Rusia, Finlandia, Kanada bagian utara dan Alaska, AS dan dll.Di Ft. Mc. Murray, Kanada dan White House selain relatif murah, merupakan tempat pemandangan terbaik aurora, waktunya adalah setiap tahun pada Oktober dan April tahun berikutnya.
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.
ini merupakan beberapa gambar aurora yang saya ambil dari internet.
Oktober 11, 2010
Diposting oleh Intan Fadila N F di 11.10.10 0 komentar
MATAHARI
PENGERTIAN MATAHARI
Jarak Matahari dan Bumi
Matahari adalah bintang yang tampak paling besar dibandingkan bintang-bintang lain yang bertaburan di angkasa luar karena jaraknya yang sangat dekat, yaitu sekitar 150 juta km. 150 juta kilo meter disebut juga sebagai satuan astronomi.
Jarak kedudukan terdekat matahari ke bumi jaraknya adalah 147 juta km disebut Perihelium (1 januari). Sedangkat jarang paling jauh matahari ke bumi yakni kurang lebh sekitar 152 juta km disebut Aphelium (1 juli). Tentu saja saat ini belum ada orang yang menghitung secara langsung jarak matahari ke bumi karena sangat panas dan silau.
Energi Matahari
Pada bagian inti matahari terjadi reaksi fusi (penggabungan inti), akibatnya terjadi pengurangan massa yang berubah menjadi energi. Menurut Albert Einstein , besarnya energi dalam reaksi inti sama dengan besarnya massa yang hilang dikalikan kuadrat kecepatan cahaya. Pernyataan tersebut dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:
E= m x c²
Ket: E = energi matahari (joule)
m=massa inti yang hilang(kg)
c =kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara yg besarnya 3 x 108 m/s
Energi tersebut dipancarkan ke segala arah dengan sama besar , sehingga sering disebut energi pancaran matahari . Setiap 1 cm³ lapisan atmosfer bumi menyerap energi sebesar 1,95 kal/menit.
Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya. Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh
medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah.
Lapisan matahari
Atmosfer matahari
Atmosfer matahari merupakan lapisan matahari yang paling luar. Atmosfer matahari terdiri atas dua lapisan yaitu :
Korona
Lapisan ini dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari berupa lingkaran putih yg mengelilingi matahari. Lapisan korona mengandung gas yang sangat tipis bersuhu 1 juta kelvin. Korona berwarna abuabu akibat tumbukan ion-ion pada suhu yg sangat tinggi.
Kromosfer
Lapisan kromosfer dapat terlihat saat terjadi gerhana matahari. Kromosfer tersusun dr lapisan hidrogen. Suhu lapisan kromosfer di dekat korona mencapai 10.000 kelvin, sedangkan di lapisan luarnya kurang lebih 4000 kelvin
Fotosfer
Fotosfer adalah Bagian lapisan permukaan yang memancarkan cahaya yang kuat dan menyilaukan. Fotosfer berwarna kuning karena suhunya berkisar 5000ºC - 6000ºC. Tebal lapisan fotosfer mencapai 320 km. pada lapisan fotosfer terdapat bintik-bintik matahari atau noda matahari, fakula dan granula.
Inti matahari
Inti matahari merupakan bagian yang memiliki kerapatan paling tinggi yaitu 15.000kg/m3, atau 150 kali lebih rapat dibanding kerapatan air di Bumi. Temperaturnya kurang lebih 15,000,000 Kelvin dengan perputaran rotasi lebih cepat dibanding rotasi di bagian luar. Inti Matahari merupakan tempat diproduksinya seluruh energi dengan reaksi fusi nuklir yang mengubah hidrogen menjadi helium.
Sebanyak kurang lebih 3.6×108 inti hidrogen diubah menjadi inti helium tiap detik, yang menghasilkan energi sekitar 4.3 juta ton per detik. Hal ini berarti sebanding dengan 3.8×1026 watt atau 9.1×1010 megaton TNT tiap detik.
Seluruh energi ini nantinya harus menempuh perjalanan panjang menembus lapisan demi lapisan Matahari. Perkiraan perjalanannya antara 17,000 hingga 50 juta tahun. Hingga akhrinya sampai di permukaan dan lepas di angkasa sebagai bentuk cahaya atau energi kinetik partikel Matahari.
AKTIVITAS MATAHARI
Noda Matahari
Noda matahari atau bintik matahari merupakan daerah pada fotosfer yang bersuhu rendah. Bintik matahari muncul pada matahari disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari, Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi.
Granula
Granula merupakan semburan api yang menggumpal pada lapisan fotosfer , kadang-kadang sangat besar dan dahsyat sehingga dapat terlihat dari bumi. Melalui teleskop , granula terlihat seperti butiran padi yang cerah dengan diameter sampai 1600 km.
Flare
Flare merupakn letupan cahaya terang yang menyemburkan aliran partikel-partikel bermuatan listrik dari fotosfer yang dapat mengganggu gelombang radio di bumi. Cahaya terang ini disebut aurora. Sementara partikel yang tidak sampai ke bumi karena terperangkap medan magnet bumi menjadi bagian dari sabuk Van Allen.
Lidah Api
Lidah api terjadi akibat aliran energi gas dari inti tidak terhalangi . Sehingga gas memijar dan menyembur . Disebut prominesa.
Diposting oleh Intan Fadila N F di 11.10.10 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)